Jumat, 28 Desember 2012

Dilema Pengajaran Sastra




Pengajaran sastra dewasa ini seharusnya mendapat perhatian yang memadai, baik kedudukannya, metode maupun strategi pembelajarannya. Berkaitan dengan masalah tersebut hingga kini masih terdengar sinyalemen yang menyatakan bahwa pengajar sastra dewasa ini masih keliru karena dianggap kurang apresiatif atau kurang mengajarkan nilai-nilai sosial yang terkandung dalam karya sastra (Moody, 1968), tetapi lebih banyak pembelajarannya ke teori.
Banyak orang menuntut bahwa pengajaran sastra di sekolah-sekolah kepada siswa harus difokuskan pada upaya untuk memiliki kemampuan apresiasi, dan kemampuan memiliki sikap serta nilai kehidupan dan keindahan. Ironisnya,  kelemahan pengajaran sastra di sekolah-sekolah adalah kurangnya guru-guru bahasa Indonesia memiliki minat bersastra, kurang memiliki daya apresiasi, kurang memiliki daya gairah dan simpatik terhadap karya sastra (Witherington, 1950),  kurang memiliki kemampuan memburu (Culler, 1977), menangkap, menggauli makna karya sastra, dan kurang memiliki proses pengakraban karya sastra kepada siswa serta kurang memiliki rasa keindahan terhadap karya seni.
Guru sastra yang dapat mencari suasana penyampaian pengajaran yang menggairahkan, menyenangkan, mengakrabkan karya sastra, dan mengajarkan sastra yang yang bersifat apresiatif, reseptif, dan produktif, di samping memberikan pengetahuan. Sesungguhnya, guru sastra itu bukanlah guru tukang mengkhayal, melainkan seorang seniman kreatif - kritis - reflektif - ekspresif - reseptif, dan intelektual, yang harus terus menyesuaikan diri dengan situasi dan persoalan hidup yang dihadapinya. Hal semacam inilah merupakan problema yang dilematis di kalangan guru-guru bahasa Indonesia yang mengajar sastra. Jika, terlalu banyak menekankan pembelajaran sastra pada segi apresiatif akan berakibatkan ketinggalan pemilikan pengetahuan sastra di kalangan siswa. Demikian pula sebaliknya.

Rabu, 19 Desember 2012

DALIL DAN ADAB MENUNTUT ILMU


Menuntut Ilmu
Dalam Surah at Taubah ada menyebut bahawa bukan semua di antara kita pergi untuk berjuang (berjihad). Makanya wajib sebahagian di antara kita pergi memperdalamkan ilmu agama. Firman Allah SWT yang bermaksud:
"Dan tidaklah (betul dan elok) orang-orang yang beriman keluar semuanya (pergi berperang). Oleh itu, hendaklah keluar sebahagian sahaja dari tiap-tiap puak di antara mereka, supaya orang-orang (yang tinggal) itu mempelajari secara mendalam ilmu yang dituntut di dalam agama, dan supaya mereka dapat mengajar kaumnya (yang keluar berjuang) apabila orang-orang itu kembali kepada mereka; mudah-mudahan mereka dapat berjaga-jaga (dari melakukan larangan Allah)." [At Taubah 9 : 122]
Dan dalam sebuah hadis Rasulullah SAW ada menyebut bahawa sekiranya Allah SWT ingin memberikan hambanya kebaikan, maka Allah SWT akan memberikannya kefahaman dalam agama. Perkara ini yang harus dikejar oleh setiap muslim agar dekat kepada kebaikan yang dijanjikan oleh Allah SWT dengan menuntut ilmu. Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
"Sesiapa yang dikehendaki oleh Allah SWT baginya akan kebaikan, nescaya Allah SWT akan memberinya kefahaman dalam agama" [HR Bukhari dan Muslim]
Adab Menuntut Ilmu
01.Niat yang ikhlas

Menuntut ilmu bukan untuk lulus dalam perperiksaaan, untuk mendapat kerja yang bagus, untuk dikatakan orang yang bijak atau pelbagai lagi niat yang lain melainkan hanya kerana Allah SWT. Daripada Ibn Umar RA sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
"Sesiapa yang menuntut ilmu kerana selain daripada Allah SWT ataupun menghendaki menuntut ilmu (sebaliknya) selain daripada Allah SWT, maka disediakan tempat duduknya daripada neraka." [HR Tarmizi]
Niat itu sendiri memainkan peranan yang tinggi dalam sesuatu amalan. Setiap amalan kita akan dinilai oleh Allah SWT berdasarkan niat. Maka niatlah segalanya hanya kerana Allah SWT, kerana sesungguhnya Allah SWT tahu apa yang terdetik dalam hati tiap-tiap manusia.
02.Beradab dengan orang yang memberi ilmu

Imam Syafie pernah bekata:
"Sesiapa yang ingin dibuka hatinya oleh Allah, maka hendaklah ia berkhalwah, sedikit makan, menjauhi daripada bergaul dengan orang yang bodoh, dan membenci orang yang tidak berlaku adil dan tidak beradab daripada kalangan mereka yang berilmu" [Kitab Majmuk, Syarah Mazhab, jilid 1, m/s 31]
Pada pendapat saya dalam hal beradab dengan guru, ia memerlukan perbahasan yang panjang. Namun secara ringkasnya bagi kita sebagai penuntut, adab-adab ini haruslah disesuaikan mengikut situasi. Janganlah kita terlalu menghormatinya sehinggakan mengakui kesilapan yang guru itu lakukan dan janganlah juga kita terlalu memperlecehkan sehingga guru itu tidak ikhlas dalam memberi ilmu kepada kita. Hormatnya kita akan guru berubah mengikut situasi dimana hormatnya seorang kanak-kanak tadika dengan gurunya berbeza dengan hormatnya mahasiswa dengan pensyarah.
03.Bersabar dalam menuntut ilmu

Imam Syafie pernah berkata:
"Tidak diperolehi ilmu kecuali dengan bersabar atas kesengsaraan." [Kitab Muntalaqat Talib al Ilmi, Husin Ya'cob, m/s: 237
04. Tulis setiap yang dipelajari

Sahabat Rasulullah SAW sendiri menulis jika ingin menuntut ilmu, adakah kita lebih baik dari mereka dengan tidak menulis apa yang dipelajari?
Abu Hurairah berkata: 
"Tidak ada seorangpun daripada sahabat Rasulullah SAW yang paling banyak meriwayatkan hadis kecuali Abdullah bin Amr bin al Asr, maka sesungguhnya dia telah menulis dan aku tidak menulis" [HR Ahmad dan Baihaqi]
05.Rendah diri

Imam Ahmad bin Hambal berkata:
"Kami diperintahkan supaya tawadhu' (rendah diri) kepada siapa yang kami pelajari ilmu daripadanya." [Kitab Muntalaqat Talib al Ilmi, Husin Ya'cob, m/s 274]
06.Menjahui dari kenyang yang berlebihan

Ibn Jama'ah berkata:
"Sebesar-besar perkara yang menolong seorang penuntut ilmu dengan kefahaman dan tidak rasa jemu adalah makan sekadarnya daripada makan yang halal." [Kitab Fadhlu al Ilmi wa Adab Talabihi, m/s 222]
07.Tidur yang sedikit

Firman Allah SWT yang bermaksud:
"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman (syurga) dan mata air, mereka mengambil apa yang diberikan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat baik; mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan pada akhir malam mereka meminta ampun (kepada Allah SWT)." [Az Zariyat 51 : 15 – 18]
08.Kurangkan berkata-kata yang tidak menfaat

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
"Sesiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka bercakaplah dengan perkataan yang baik ataupun diam." [HR Bukhari dan Muslim]
PENUTUP:
Tiada adab yang lebih sempurna melainkan kita mengikuti adab Rasulullah SAW dan adab mereka yang segenarasi dengan Rasulullah SAW (sahabat), generasi setelahnya (tabi'in) kemudian setelahnya (tabi' tabi'in).
Saya menasihati para pembaca sekalian agar dalam usaha kita untuk menuntut ilmu agama, seharusnya memperbanyakkan adab-adab dalam menuntut ilmu. Namun adab-adab tersebut seharusnya jangan terlalu 'fanatik' sehinggakan memperbetulkan apa yang salah dari mereka yang kita hormati. Manakah yang kalian lebih cintai sama ada pemberi ilmu atau kebenaran? Dan kebenaran itu juga seharusnya dengan ilmu.
Hanya ilmu yang layak untuk menjadi pegangan kita sebagai ummat akhir zaman ialah al Quran, as Sunnah dan sunnah Khulafa' al Rasyidin seperti sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
"Sesungguhnya barangsiapa di antara kalian yang hidup sepeninggalanku nanti, maka ia akan melihat perselisihan yang banyak. Oleh kerana itu wajib bagi kalian untuk berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah al Khulafa al Rasyidin yang terbina dan terbimbing. Berpeganglah erat-erat denganya dan gigitlah ia dengan gigi gerham." [HR Abu Daud, at Tarmidzi dan lain-lain]
Tinta saya hanyalah dari ilmu yang sedikit namun kerana kesedaran betapa pentingnya adab dalam menuntut ilmu maka saya kongsikan apa yang terbaik dari ilmu yang sedikit ini. Saya memohon dari para 'alim dari segala ilmu untuk menegur jika terdapat salah dan silap dari apa yang saya kongsikan ini. Sungguh tiada yang lebih benar melainkan dari al Quran dan as Sunnah Rasulullah SAW.

KOLEKSI PAUD LATIFAH AN-NUR


DOA MAU BELAJAR
Tangan ke dapan, tangan ke atas, tangan ke samping, lipat yang rapi.
Bissmillahirohmanirrohim, Robbi jidni ilman artinya Ya Allah tambahkanlah ilmu kepadaku, amin.

SHOLAWATAN
Sholatullah … Salamullah, toha Rosulillah
Sholatullah… salamullah, ala yasin habibilah
Ayo kita rajin sholat, lima waktu jangan terlewat
Ngaji quran sholawatan, selamat dunia akhirat
Tawasalna bibismillah, wabilhadi Rosulillah
Wakulimuja hidilillah biahlil badri ya Allah
Ayo kita rajin belajar biar jadi anak yang pintar
Sayang ibu, saying ayah biar kita masuk surge

MANUK JAPATI
Aya hiji kurung pinuh kujapati
Buluna sarae mantak resep anu ningal
Japati ka luar, macok kadaharan
Bari disarada disada engguk-enggukan
Alim ka ibu na, alim ka rama na
Palay ka putra na nu bentik bulu soca na

AYO KITA SHOLAT
Ayo kita sholat, sholat lima waktu
Satu shalat subuh, yang kedua shalat dzuhur
Tiga ashar, empat shalat magrib , lima shalat isya
Semua kita jalankan

TOPI SAYA BUNDAR
Topi saya bundar, bundar topi saya
Kalau tidak bundar bukan topi saya.

TUHAN SAYA SATU
Tuhan saya satu, satu Tuhan saya
Kalau tidak satu, bukan Tuhan saya

AKU ANAK SEHAT
Aku anak sehat anak yang kuat, karena ibuku rajin dan cermat, semasa aku bayi selalu diberi asi, minumanan makanan bergizi.

ANAK SOLEH
Aku anak soleh, anak yang terpuji
karena selalu dekat Illahi
semenjak aku kecil selalu rajin mengaji
baca kitab quran dan berbaik hati

Colenak Peyem Sampe
Colenak peyem sampe digulaan
Awas pamatok……awas pamatok
Rebu-rebu randa mentok
Lempang na  dicentak – centok
Bisi nincak tai kotok

TEPUK PAUD
Anak paud
Sehat-sehat
Pintar-pintar
Cerdas-cerdas
Rajin belajar
Hore … hore … hore …

TEPUK IKAN
Ikan-ikan
Ikan tongkol
Ikan layur
Ikan teri
Enak … enak … enak.. ye.

FRUITS
Water melon  … water melon, banana… banana … aple, mango, orange….. apovado

ITIK BURUNG
Itik, itik, itik, burung
Burung patok itik, itik patok burung
Burung dan itik patok-patokan

JENIS RASA-RASA
Gula rasanya manis
Kopi rasanya pahit
Garam rasanya asin
Cukai rasanya asam
Cabai rasanya pedas

CINTA ALLAH &RASULILLAH
Satu-satu aku cinta Allah
Dua-dua cinta Rasulillah
Tiga tiga cinta ibu bapak
Satu dua tiga cinta semuanya

SAYANG  KELUARGA
Satu-satu aku  sayang ibu
Dua-dua aku sayang ayah
Tiga tiga adik kakak
Satu dua tiga sayang  semuanya

DOA SETELAH BELAJAR
Tangan ke dapan, tangan ke atas, tangan ke samping, lipat yang rapi.
Alhamdulillahirobbil alamani, Assalamu alaikum, wr. wb.

ALQITORU
Alqitoru yasiru alalqudbanin
Alal qudbanin min hadidin
Alqitoru mahatotu yaqifu fih
Almusafiruna yarkabunaqitoru
Fill mahattoti…

LIYADANI
Liyadani yumna wayusro
Fikuli yadin khomsu assobi’a
Hiya al-ibhamu, assababtu
Al-wusto, binsoru, hinsoru ..



KOLEKSI PAUD LATIFAH AN-NUR


DOA MAU BELAJAR
Tangan ke dapan, tangan ke atas, tangan ke samping, lipat yang rapi.
Bissmillahirohmanirrohim, Robbi jidni ilman artinya Ya Allah tambahkanlah ilmu kepadaku, amin.

SHOLAWATAN
Sholatullah … Salamullah, toha Rosulillah
Sholatullah… salamullah, ala yasin habibilah
Ayo kita rajin sholat, lima waktu jangan terlewat
Ngaji quran sholawatan, selamat dunia akhirat
Tawasalna bibismillah, wabilhadi Rosulillah
Wakulimuja hidilillah biahlil badri ya Allah
Ayo kita rajin belajar biar jadi anak yang pintar
Sayang ibu, saying ayah biar kita masuk surge

MANUK JAPATI
Aya hiji kurung pinuh kujapati
Buluna sarae mantak resep anu ningal
Japati ka luar, macok kadaharan
Bari disarada disada engguk-enggukan
Alim ka ibu na, alim ka rama na
Palay ka putra na nu bentik bulu soca na

AYO KITA SHOLAT
Ayo kita sholat, sholat lima waktu
Satu shalat subuh, yang kedua shalat dzuhur
Tiga ashar, empat shalat magrib , lima shalat isya
Semua kita jalankan

TOPI SAYA BUNDAR
Topi saya bundar, bundar topi saya
Kalau tidak bundar bukan topi saya.

TUHAN SAYA SATU
Tuhan saya satu, satu Tuhan saya
Kalau tidak satu, bukan Tuhan saya

AKU ANAK SEHAT
Aku anak sehat anak yang kuat, karena ibuku rajin dan cermat, semasa aku bayi selalu diberi asi, minumanan makanan bergizi.

ANAK SOLEH
Aku anak soleh, anak yang terpuji
karena selalu dekat Illahi
semenjak aku kecil selalu rajin mengaji
baca kitab quran dan berbaik hati

Colenak Peyem Sampe
Colenak peyem sampe digulaan
Awas pamatok……awas pamatok
Rebu-rebu randa mentok
Lempang na  dicentak – centok
Bisi nincak tai kotok

TEPUK PAUD
Anak paud
Sehat-sehat
Pintar-pintar
Cerdas-cerdas
Rajin belajar
Hore … hore … hore …

TEPUK IKAN
Ikan-ikan
Ikan tongkol
Ikan layur
Ikan teri
Enak … enak … enak.. ye.

FRUITS
Water melon  … water melon, banana… banana … aple, mango, orange….. apovado

ITIK BURUNG
Itik, itik, itik, burung
Burung patok itik, itik patok burung
Burung dan itik patok-patokan

JENIS RASA-RASA
Gula rasanya manis
Kopi rasanya pahit
Garam rasanya asin
Cukai rasanya asam
Cabai rasanya pedas

CINTA ALLAH &RASULILLAH
Satu-satu aku cinta Allah
Dua-dua cinta Rasulillah
Tiga tiga cinta ibu bapak
Satu dua tiga cinta semuanya

SAYANG  KELUARGA
Satu-satu aku  sayang ibu
Dua-dua aku sayang ayah
Tiga tiga adik kakak
Satu dua tiga sayang  semuanya

DOA SETELAH BELAJAR
Tangan ke dapan, tangan ke atas, tangan ke samping, lipat yang rapi.
Alhamdulillahirobbil alamani, Assalamu alaikum, wr. wb.

ALQITORU
Alqitoru yasiru alalqudbanin
Alal qudbanin min hadidin
Alqitoru mahatotu yaqifu fih
Almusafiruna yarkabunaqitoru
Fill mahattoti…

LIYADANI
Liyadani yumna wayusro
Fikuli yadin khomsu assobi’a
Hiya al-ibhamu, assababtu
Al-wusto, binsoru, hinsoru ..



INTEREPRETASI MAKNA DALAM PUISI


DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali

Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali

Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati

MAJU

Ini barisan tak bergenderang berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu

Sekali berarti
Sudah itu mati

MAJU

Bagimu negeri
Menyediakan api

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditinda

Sungguhpun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang
Februari 1943

Apresiasi Puisi “Diponegoro”
Pangeran Diponegoro adalah patriot bangsa yang pantas untuk diteladani. Di masa pembangunan ini semangat perjuangan Pangeran Diponegoro harus dihidupkan kembali di dalam jiwa kita (Tuan hidup kembali/ dan bara kagum menjadi api). Chairil melihat betapa Pangeran Diponegoro begitu bergairah mempertahankan hidup ini. Tanpa rasa takut, tanpa rasa bimbang, seakan-akan semua persoalan hidup ini sudah terjawab. "Di depan sekali tuan menanti./Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali./Pedang di kanan, keris di kiri./ Berselempang semangat yang tak bisa mati". Baris tersebut juga menunjukkan perjuangan Pangeran Diponegoro yang tidak hanya didukung oleh kekuatan militer yang terlatih (pedang) tetapi juga oleh kekuatan rakyat yang sesuai tradisi (keris). Melihat semua ini,  Chairil muda hanya bisa berkata: "Dan bara kagum menjadi api". Seorang pemuda yang sedang bimbang dan berpikir keras sekarang berhadapan dengan seorang pangeran yang tegak dengan angkuhnya menghadapi hidup ini.
Pasukan Diponegoro memancarkan kekuatan (bergenderang-berpalu), mengandalkan semangat kesetiakawanan, dan saling mempercayai (kepercayaan tanda menyerbu). Hidup bukanlah sesuatu yang harus dipertahankan hanya supaya jangan mati. Hidup adalah sesuatu yang harus diisi dengan arti. Hidup akan cukup berharga kalau dia punya arti, meskipun arti itu hanya kita berikan satu kali. Hidup harus dikaitkan dengan sesuatu yang lebih besar dari hidup itu sendiri -- dalam hal Diponegoro, kemerdekaan negerinya. Dalam keadaan seperti itu, kematian yang menjadipikiran yang terus menerus datang mengganggu Chairil, tampak tidak berarti, karena kehidupan itu sendiri sudah tidak menjadi inti persoalan lagi, melainkan hanya tinggal bagian kecil dari suatu yang lebih besar itu. Karena itu, meskipun tahu bahwa dia mungkin akan kehilangan hidupnya, sang pangeran tetap tegak "tak gentar" di hadapan "lawan banyaknya seratus kali". Karena kemerdekaan adalah lebih tinggi dari kehidupan itu sendiri.
Apa yang diperjuangkan sang pangeran? "Bagimu, negeri menyediakan api", katanya. Diponegoro berjuang untuk tanah airnya, yang identik dengan kemerdekaan. Lebih baik punah dari pada hidup menghamba, lebih baik binasa daripada hidup tertindas.
Bait terakhir puisi “Diponegoro” menunjukkan kebulatan tekad para patriot untuk membela bangsa dan tanah air seperti berikut ini: maju/ serbu/ serang/ terjang. Penyair melihat bahwa para patriot bangsa tidak mempunyai pilihan lain dalam menghadapi penjajah kecuali maju untuk menyerbu, menyerang, dan menerjang musuh.


Kegiatan Perlombaan di Paud Latifah An-Nur Binuangeun pada acar pembagian rapot semester satu tahun 2012-2013



Jumat, 14 Desember 2012

PERGESERAN MAKNA DALAM KAJIAN SEMANTIK


Memahami pergeseran makna yaitu meliputi  :
1.      Ameliorasi adalah suatu proses pergeseran mkna artinya kata yang baru dieasakan lebih tinggi atau lebih baik nilai rasanya dari arti yang lama.
Contoh : 
·         Perempuan yang sedang masak di dapur itu menoleh ke belakang, lalu kelihatan  oleh Asnah berdiri di dekatnya.
Karena perempuan merupakan kata yang telah mengalami pergeseran makna, karena kata perempuan saat ini di rasa lebih rendah dan banyak orang beranggapan bahwa kata wanita di terasa lebih tinggi nilainya.
2.      Peorasi adalah suatu proses pergeseran makna dimana arti yang baru di rasa lebih rendah nilai rasanya dari pada arti yang lama.
Contoh :
·         Bini pegawai yang gemuk itu  berasal dari Surabaya.
Kata bini merupakan kata yang telah mengalami pergeseran makna, karena kata bini saat ini dirasa lebih rendah dan banyak orang beranggapan bahwa kata perempuan di rasa lebih tinggi nilainya .
3.        Sinestesia adalah suatu proses pergeseran makna, karena kata akibat penukara tanggapan indra.
Contoh :
·         Kasar benar kata yang kamu ucapkan.
·         Mobil-mobilan buatan edi masih kadar karena belum dihaluskan.
Kata kasar pada kalimat pertama ditangkap oleh indra pendengar, sedangkan pada kalimat kedua ditangkap oleh indra kedua.  Pergeeseran kata karena penukaran tangkapan dua indra.

Rabu, 28 November 2012

Puisi Perpisahan



Setiap pagi hingga siang hari
'Ku habiskan waktu mudaku di sekolah ini
Belajar huruf dan angak penuh arti
Matematika, Kimia, Fisika, hingga Biologi
Ekonomi, Geografi, Antropologi, hingga Sosiologi

Sesaat setelah ini
'Tak 'kan 'ku temui lagi sosok tegas penuh wibawa
Guru-guruku yang tanpa lelah menanggung beban masa depan kita
Sosok pahlawan, dengan semangat perjuangan '45 mencoba membagikan ilmunya
Sosok motivator, yang setiap saat seolah berpetuah "Terus semangat dan gapai cita-cita"

Sesaat setelah ini
'Tak 'kan 'ku temui lagi sosok riang penuh canda
Sahabat-sahabatku tercinta
'Tak 'kan 'ku temui lagi sosok sopan penuh iba
Penjaga gerbang, petugas kebersihan, hingga ibu kantin kafetaria

Perpisahan ini sangat berat 'ku ungkapkan
Kelu sudah bibir ini terucapkan
Namun, jangan pernah menangis
Hingga hatiku terasa teriris
Karena suatu saat nanti
Kita pasti bertemu kembali

Selamat jalan,
Rambu lalu lintas kehidupan masih panjang 'tuk kita lewati
Tetap semangat, kuat, dan genggam erat
Menuntut ilmu dengan giat
Harumkan nama bangsa dan negara suatu saat...



Contoh Naskah Drama


PERJUANGAN GENG UNO MERAIH KELULUSAN


DI HALAMAN SEKOLAH GENG UNO SEDANG ASIK BERBINCANG-BINCANG. (ON LAGU SANG PEMIMPI GENG UNO BERAKSI/ BUAT FORMASI MUSIK OF). MELIHAT IBU GURU DATANG GENG UNO LANGSUNG MASUK KELAS.
Ahmad                 : “Kawan, ayo kita masuk kelas!” (melirik ke geng uno)
Geng uno            : “ kemon hayu… (menjawab serentak dengan semangat).

DI RUANG KELAS SEDANG BERLANGSUNG BELAJAR MENGAJAR, PERTEMUAN TERAKHIR MENJELANG UJIA NASIONAL DI MADRASAH ALIYAH MA BINUANGEUN.
Ibu guru               : “ Anak-anakku yang ibu sayangi tak terasa sekarang pertemuan terakhir kita di kelas ini, setelah ini kalian akan berjuang untuk menentukan nasib kalian lulus atau tidak. Harapan ibu dan pihak sekolah tentunya kalian dapat lulus dengan nilai yang maksimal. Pesan ibu belajarlah yang rajin, berdoalah yang banyak, dan serahkan semuanya kepada Allah swt. Insyaallah kalian akan mendapatkan hasil yang terbaik.
Semua siswa      : “Amin……………….”
Udin                      : “ Amiiiiiiiiiiiiiiiiieeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen”
Semua                  : (tertawa mentertawakan tingkah si Udin).
Ibu guru               : “ Sudah-sudah. Anak-anak bercita-citalah yang tinggi, bermimpilah yang besar, reguk madu ilmu sebanyak-banyaknya belajarlah dari alam sekitarmu resapi kehidupan, jelajahi Indonesiamu yang luas. Dan ingat yang paling penting bukanlah seberapa besar mimpi kalian tapi seberapa besar kalian untuk mimpi itu. Sebelum kita akhiri kelas hari ini mari kita pekikan kata-kata yang memberi kalian  inspirasi.
Semua siswa      : (Mengangkat tangan sangat bersemangat)
Abdulah               : “ Sesungguhnya di dalam kesukaran pasti ada kemudahan. (Surat Al-Insyirah ayat:   )
Burhan                 : kaum muda y diperlukan adalah orang orang yang mampu memimpikan sesuatu yang tak pernah dimimpikan siapa pun (jhon P. Kenedy)
Centini                  : tidak semua yang dihitung dapat diperhitungkan, tidak semua yang diperhitungkan dapat dihitung (albert Einsten)
Emut                     : “Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu baru kemudian bersenang-senang.” (H. Rhoma Irama )
Mahmud             : Masa muda masa yang berapi-api (H. Rhoma Irama)

Semua                  : “ HAHAHAHAHAh Fans berat bung haji ye? “…
Udin                      : “ Terlalu”.
(MUSIK ON DARAH MUDA BU GURU DAN SISWA KELUAR KELAS)

DI DEPAN KELAS PADA SAAT GENG UNO HENDAK PULANG KEPALA SEKOLAH MENGHAMPIRI MEREKA)
Kepala sekolah  : “ Hey para pelopor, hendak ke mana ?”
Geng uno            : (menoleh ke suara itu, lalu bersalaman dengan kepala sekolah)
Kepala sekolah  : “ Semangatlah dalam belajar, tak usah takut dengan ujian taklukan ujian itu dengan ilmu yang sudah kalian pelajari di sekolah ini. Karena barang siapa yang bersungguh-sungguh maka dialah yang akan berhasil. Yakin dan pecaya pada diri kalian bahwa Allah akan selalu bersama hamba-hambanya yang selalu mengingat-Nya.
Geng uno            : “ Siapa laksanakan” (sambil memberi hormat dan bersalaman).

SEBELUM PULANG GENG UNO RAPAT DI BAWAH POHON DEPAN SEKOLAH MEREKA. MEREKA MEMBICARAKAN BAGAIMANA CARA AGAR MEREKA BISA LULUS UJIAN DENGAN NILAI YANG BAGUS.
Mahmud             : “ Kawan-kawan, bagaimana nih… aku khawatir kita tidak lulus?” (cemas).
Sebagian              : (mengangguk-angguk cemas)
Udin                      : “ Tenanglah sob, aku punya ide.” (memanangkan dan antusias)
Burhan                 : “ Ide kamu apa, sob?” (penasaran)
Ahmad                 “ Kawan, bukankah tadi ibu guru dan pak kepala sekolah sudah menyarankan kita untuk belajar dengan rajin, jika kita melakukan itu insyaalah kita lulus kawan”. (meyakinkan teman-temannya).
Centini                  : “ Betul yang dikatakan Ahmad teman-teman”.
Udin                      : “ Alah itu tidak menjamin, kalian semua mau tahu idenya apa?, (semua merapat penasaran), bagaimana kalau kita pergi ke pulau tak bertuan yang ada di tengah laut itu, di sana ada seorang dukun yang sakti mandaraguna, jika kita ke sana untuk meminta petunjuk pasti kita akan lulus semua karena dia akan memberikan kita rahasia untuk lulus ujian. Bagaimana siapa yang mau ikut aku ke sana?” (mengajak teman-temannya)
Sebagian              : (menangguk setuju)
Emut                     : “ aku ikut denganmu din, bagaiman kalian ikut jugakan? (melirik teman-temannya)
Abdullah              : “ Wah, itu namanya musyrik kawan, dalam agama kita tidak perbolehkan percaya pada mistik, kita harus percaya kepada Allah swt. Maaf aku tidak ikut”. (berlalu pergi)
Udin                      : “ sudahlah tak usah kita dengarkan si Abdul, mala mini kita berangkat dengan naik perahi ke pulau itu, oke!”

MALAM HARI MEREKA BERKUMPUL UNTUK BERLAYAR MENUJU PULAU TAK BERTUAN MENEMUI NYI UNTING YANG TERSOHOR SAKTI MANDRAGUNA.
DI TENGAH LAUTAN, OMBAK DAN ANGIN BESAR MENERJANG PERAHU MEREKA. HUJAN DAN GEMURUH PETIR MENAMBAH SUASANA MENJADI LEBIH MENCEKAM. MEREKA SALING BERPENGAN DAN BERTERIAK-TERIAK DAN ADA YANG BERDOA. AKHIRNYA MEREKA SAMPAI JUGA KE TEMPAT YANG DITUJU.

(SUARA LOLONGAN ANJING DAN ANGIN KENCANG SERTA TERDENGAN SUARA TERTAWA NYI UNTING)
GENG UNO MULAI MEMANGGIL-MANGGIL NYI UNTING.
Geng uno            : “ Nyai unting … nyai unting di mana kau?” (bersama-sama sambil ketakutan)
Udin                      : “ Nyai… nyai unting, kami bawakan ayam merah putih sebagai sesaji untukmu?” (mengacungkan ayam)
Mahmud             : “ kami juga bawa terasi, kata orang-orang kampong itu menu favoritmu.”
(SUARA GLEDEK DAN LOLONGAN AJING MEMBUAT GENG UNO KETAKUTAN DAN SALING BERPELUKAN. TERDENGAR SUARA ANGIN KENCANG DAN MUNCULLAH SOSOK NYI UNTING DENGAN TERTAWANYA YANG MENYERAMKAN)
Nyi unting           : “ hi..hhihihihihihihih, ukhk…uhu…. Hihihihi………….(memegang tongkat saktinya), ada apa kalian menyariku anak muda? Bukankah kalian seharusnya sedang belajar untuk ujian nasional? hihihihihihi , ukhuk… uhukk.”(terbatuk-batuk).
Udin                      : “ betul nyai, tapi maksud kedatangan kami ke sini untuk meminta bantuan nyai agar kami bisa lulus ujian”. (dengan suara lantang)
Mahmud             : “be… be… tul nyai, i…iini se…sesaji yang telah bawa untuk nyai. Terimalah!.”
Nyai unting         : “ hihihh……….. dasar kalian anak muda pemalas, baiklah jika itu permintaan kalian. Tunggu sebentar. Oya aku sampai lupa, syarat satu lagi kalian bawa gak? (Geng uno saling berpandangan, Burhan mengangkat bukusan plastic hitam),bagus.. bagus anak muda itu makanan kesukaanku semur jengkol hihihihii………….. kalau tidak makan semur jengkol maka kekuatanku akan musnah hihhiihiii………(Nyai unting masuk mengambil gulungan berwarna cokelat lalu meneyrahkannya kepada Udin). Bawalah itu pulang lalu nanti kalian buka bersama-sama.
Geng uno            : “ Terima kasih, nyai unting yang baik hati………..” (Geng uno pulang)
SATU HARI MENJELANG UJIAN NASIONAL GENG UNO BERKUMPUL UNTUK MEMBUKA GULUNGAN BERWARNA COKELAT YANG DIBERIKAN NYAI UNTING. MEREKA SEMUA BERSIAP-SIAP DAN PENASARAN APA YANG ADA DI DALAM GULUNGAN ITU.
Udin                      : “baik kawan-kawan, sudah waktunya kita buka gulungan ini!”
(SEMUA MELIHAT KE GULUNGAN YANG DIBUKA OLEH UDIN DAN SEMUA SERENTAK MEMBACA TULISAN YANG ADA DI DALAM GULUNGAN ITU)
Geng Uno           : “ Mau lulus? Ya Belajar!” (bersemangat dan langsung bersurak).
Ahmad                 : “ sudah aku katakana ini akan sia-sia, sudah buang-buang waktu menemui nyai unting ternyata wangsitnya sama dengan yang dikatakan ibu guru dan pak kepala sekolah.” 
ABDULLAH DATANG DENGAN SEORANG USTADZAH MENEMUI GENG UNO YANG SEDANG KECEWA.
Ustdzh                  : “ Assalamu alaikum…”
Geng uno            : “ waalaikumu salam” (lemas)
Abdullah              : “ kenapa kawan, kalian lemas sekali seperti yang sedang patah hati. Harus semangat besok kita akan berjuang. Bagaimana hasil perjalanan kalian menemui nyai unting?”
Ustdzh                  : “ astgfirullah al adzim, kalian tidak boleh melakukan perbuatan musyrik itu, tak usahlah menambah dosa. Cukupkan hanya Allahlah yang akan menolong kita. Allah telah berjanji di dalam al-quran bahwa siapa yang bersungguh-sungguh maka dia yang akan berhasil, dan siapa yang sabar dalam menghadapi setiap ujian maka merekalah orang-orang yang beruntung. Jadi, daripada terjerat ke lembah kemusyrikan lebih baik kalian belajar yang rajin dan bersungguh-sungguh serta tak lupa untuk berdoa kepada Allah. “. (menasihati)
Geng uno            : “ Iya, ustzah kami mengerti, terima kasih”. 


GENG UNO BUBAR PULANG KE RUMAH MASING-MASING.
SEMINGGU BERSELANG SETELAH UJIAN NASIONALBERAKHIR, GENG UNO BERKUMPUL KEMBALI SEPERTI BIASA DI BAWAH POHON MANGGA DEPAN SEKOLAH. MEREKA MERAYAKAN KELULUSAN MEREKA, SALAH SATU DARI MEREKA MENYARANKAN UNTUK MENCORET-CORET BAJU DAN MELAKUKAN KONVOI.
Udin                      : “ Sob, bagaimana kalau kita kovoi tapi sebelumnya kalian semua tulis pesan dan tanda tangan di bajuku!”. (memberikan spidol).
Emut                     :” its’ok friend, sini aku dulu.”. (mengambil spidol)
Ahmad                 :” Hey, tunggu dulu sob, daripada kita mencoret-coret baju kita lebih baik kita sumbangkan saja ke teman-teman kita yang belum selesai sekolah, gimana?” (merangkul bahu kawan-kawannya).
Burhan                 : “ Sip tuh, aku setuju, ide bagus. Jadi tambah amal buat celenga di akhirat hehe, betul… betul???”.
Abdullah              : “ Aku tahu harus disumbangkan ke mana, kita berikan saja ke anak asuh ustdzah Hofifah, beliaukan sudah banyak membantu kita, sekarang saatnya kita bantu beliau, setuju?”.
Geng uno            : “ setujuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu”
Geng uno            : ( menyatukan tangan ) “ Kita bersama meraih mimpi, Allah Akbar”.

(MUSIK ON LASKAR PELANGI DAN GENG UNO BERAKSI. MUSIK OFF THE END.





TEKNIK MEMBACA SQ3R
Tulisan berikut akan membahas bagaimana proses membaca sebuah buku berstruktur secara cerdas.
Bayangkan Anda akan membaca sebuah buku dengan topik pengembangan diri sebanyak 300 halaman.
Apakah Anda akan langsung melakukan pembacaan secara keseluruhan?
Jawabannya tidak. Mungkin Anda bisa langsung membaca buku tersebut dari halaman pertama sampai terakhir, tapi kalau dilakukan tanpa persiapan, besar kemungkinan pemahaman akan bahan bacaan tidak akan baik.
Banyak ahli di bidang pendidikan dan baca cepat mengajarkan metode membaca yang meliputi tahapan berikut:
·         Survey
·         Question
·         Read
·         Recite
·         Review
Teknik ini dikenal dengan nama SQ3R. Ada pula teknik yang mirip dengan nama sedikit berbeda seperti PQRST (Preview – Question – Read – Summarize – Test) atau dalam bukuThe Evelyn Wood Seven-Day Speed Reading and Learning Program, Stanley D Frank menjelaskan teknik yang disebut Pembacaan Berlapis (Layered Reading) dengan tahapan: Overview – Preview – Reading – Postview – Review).
Inti dari kesemua cara tersebut kurang lebih sama yakni:
1.    Adanya proses persiapan sebelum pembacaan secara penuh dilakukan
2.    Adanya proses pengulangan atau review untuk memastikan pemahaman akan bahan bacaan
Untuk kemudahan, saya akan menggunakan pendekatan SQ3R sebagai berikut:
1. Survey
Yakni proses persiapan membaca dengan cara melihat secara sekilas isi buku mulai dari judul utama, sub judul, cover buku bagian belakang yang menjelaskan secara ringkas topik yang dibahas, kata pengantar dari penulis, maupun daftar isi.
Proses selanjutnya dari tahapan Survey adalah dengan membuka secara cepat halaman demi halaman dan memperhatikan bagian judul bab, sub judul bab, kata-kata khusus yang bercetak tebal atau miring, tabel, gambar sambil mencoba mendapatkan ide besar dari buku tersebut.
Survey yang sukses akan menghasilkan gambaran umum tentang isi buku sekaligus menciptakan minat yang kuat untuk memahaminya. Ini merupakan modal penting untuk membantu proses membaca cepat isi buku secara keseluruhan disamping memastikan tingkat pemahaman yang tinggi akan isi buku.
2. Question
Tahap ini dilakukan bersamaan dengan proses survey terutama ketika Anda mempelajari daftar isi serta mulai membaca sekilas halaman demi halaman secara cepat.
Sambil Anda membaca judul bab, sub judul bab, kata-kata khusus bercetak tebal atau miring, tabel dan gambar maka pada saat yang sama Anda melakukan proses bertanya kepada diri sendiri. Di sini Anda melakukan proses aktif dengan melakukan analisa, sintesa maupun argumentasi terhadap pokok pikiran yang disampaikan penulis buku. Anda bisa menciptakan berbagai pertanyaan seperti:
·         Menurut saya bab ini harusnya menjelaskan terlebih dahulu tentang apa itu “Pengembangan Pribadi”
·         Menurut saya pengembangan pribadi tidak hanya bersifat skill semata, melainkan pula pengembangan spiritual. Akan tetapi penulis buku ini sepertinya lebih fokus pada pengembangan pribadi yang bersifat skill.
·         Saya percaya bahwa pengembangan pribadi akan membantu orang untuk sukses. Namun saya juga meyakini ada faktor-faktor lain yang menyertainya, termasuk Tangan Tuhan di dalamnya.
·         Dan seterusnya
Perhatikan dari pertanyaan-pertanyaan di atas, seorang pembaca telah melakukan proses dialog aktif bahkan sebelum pembacaan secara penuh dilakukan. Dengan demikian, secara mental pembaca tersebut sudah siap untuk terjun ke dalam isi bacaan termasuk untuk menguji pembahasan yang diajukan penulis buku dengan apa-apa yang telah dipelajari dan dipahami sebelumnya oleh pembaca tersebut.
Proses inilah yang nantinya akan membantu terjadinya membaca secara aktif. Lewat cara ini, pembaca tidak sekedar “menurut” dengan apa yang disampaikan penulis melainkan turut melakukan analisa, sintesa maupun argumentasi terhadap isi buku.
3. Read
Setelah dua tahap di atas dilakukan, maka mulailah proses membaca secara keseluruhan dilakukan. Dengan adanya persiapan sebelum membaca, maka proses baca keseluruhan isi dapat dilakukan dengan kecepatan tinggi. Hal ini dibantu karena pembaca tersebut telah mengenali ide pokok yang disampaikan penulis, memahami strukturnya, maupun terminologi yang banyak dipakai.
Proses pembacaan keseluruhan ini dapat dilakukan dengan break di tiap akhir bab untuk kemudian melakukan review atau dengan cara menyelesaikan dulu secara total.
4. Recite
Proses resitasi atau melakukan refleksi atas bahan bacaan dapat Anda lakukan segera setelah mengakhiri satu bab. Langkah ini dilakukan untuk menguji pemahaman atas apa yang telah dibaca. Proses ini dilakukan dengan menceritakan ulang pokok pikiran yang dibahas dalam buku tersebut dengan gaya bahasa Anda sendiri.
Jika hal tersebut dapat dilakukan menunjukkan bahwa Anda memahami isi buku tersebut. Namun jika hal tersebut tidak dapat dilakukan, maka pemahaman Anda sebenarnya masih diragukan.
Proses resitasi ini sangat bermanfaat terutama ketika membaca buku-buku teks perkuliahan yang wajib dikuasai. Proses ini tidak berusaha menghafal apa-apa yang Anda baca melainkan berusaha memahami dengan bahasa sendiri apa-apa yang telah dibaca.
5. Review
Ketika kita menyerap informasi, maka apa-apa yang dibaca akan masuk ke dalam memori jangka pendek. Proses review dilakukan setelah proses membaca selesai agar apa-apa yang dibaca tidak hanya masuk dalam memori jangka pendek melainkan masuk ke memori jangka panjang. Dengan demikian, kapanpun Anda perlu mengingat kembali materi bacaan tersebut, tinggal melakukan proses pemanggilan dari memori jangka panjang.
Proses review awal dilakukan segera setelah mengakhiri bahan bacaan. Hal ini dilakukan mirip dengan proses “Survey” di mana Anda membolak-balik halaman secara cepat sambil melakukan review singkat untuk memastikan apa-apa yang dibaca telah terpahami.
Proses review ini cukup menghabiskan waktu 5 menit saja dan akan bermanfaat sekali dalam jangka panjang terutama terkait pemahaman dan ingatan akan bahan bacaan.
Jika Anda mengabaikan proses review ini, mungkin Anda masih dapat mengingat dengan baik isi bahan bacaan. Akan tetapi, dalam 24 jam pemahaman tersebut akan turun cukup banyak dan terjadi penurunan drastis setelah seminggu.
Buat Anda yang masih berkuliah atau menjalani pendidikan, proses review yang sama perlu dilakukan segera setelah Anda menjalani proses perkuliahan untuk satu topik. Dengan demikian Anda akan menghemat waktu dalam menguasainya dibandingkan dengan berusaha membaca kembali setelah 1 bulan atau menjelang ujian.
Setelah proses review pertama dilakukan, proses review berikutnya dapat dilakukan setelah seminggu dan sebulan. Dengan cara ini, apa-apa yang Anda baca akan masuk ke memori jangka panjang dan akan terus diingat dan dipahami bertahun-tahun.
Top of Form