HATI-HATI” PENYAKIT HATI”
Awas
waspadailah “penyakit hati” agar tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang
yang merugi. Penyakit hati di antaranya, dengki, minder, sombong, buta hati,
syirik, cinta dunia dsb. Apabila orang yang sudah mengidap penyakit hati
hidupnya akan selalu menderita. Agar tidak terserang penyakit hati kita harus
bisa menjaga hati.
Saat
melihat orang yang matanya buta, kita sering merasa kasihan. Padahal yang harus
dikasihani adalah mereka yang hatinya buta. Orang yang matanya buta yang tidak
bisa dilihat hanyalah dunia, sedangkan orang yang hatinya buta yang tidak bisa
dilihat adalah kebenaran. Betapa menyedihkannya bila ada orang yang matanya
awas tetapi hatinya buta.
Orang
yang hatinya buta diminta untuk mengaspal jalan, aspalnya yang diminum. Lalu
diminta untuk membuat jembatan, yang ada betonnya yang dimakan. Punya kerbau 99
ekor, tetapi karena hatinya buta yang dipikirkan hanyalah kerbau tetangga yang
kurus karena mereka ingin punya seratus. Seperti itulah orang yang hatinya
buta, selalu bingung tidak mengerti arah hidup ini. Mereka mengira hidup ini
hanyalah pontang-panting untuk mengejar dunia.
Berbuat
kesalahan disebabkan karena tidak nampak oleh mata hati. Hati-hati! Bila hati berpenyakit masalah pun jadi rumit.
Sekarang
kira-kira penyakit apa yang banyak bersarang di masyarakat? Penyakit yang
banyak bersarang salah satunya adalah penyakit “cinta dunia”. Harta, gelar,
jabatan, pangkat, kedudukan, popularitas, pujian, penghargaan, banyak diburu
dengan berbagai cara oleh siapa pun yang sudah terserang penyakit “cinta
dunia”.
Selama
masyarakat menganggap orang kaya itu orang yang sukses. Bersiap-siaplah jadi
kaya tanpa peduli halal dan haramnya. Sepanjang masyarakat menganggap orang
bergelar itu orang yang sukses. Jangan heran bila dalam satu bulan dia mendapat
sepuluh gelar. Jika menjadi populer dianggap sebuah kesuksesan, tidak usah
heran bila ada orang rela menggadaikan dirinya demi popularitas. Andai
kedudukan dianggap kesuksesan, jangan heran jika orang jadi akrab dengan dukun
gara-gara rindu kedudukan. Padahl jika memang dukun itu pintar mengapa bukan
dia yang menjadi pejabat.
Tidak
salah jika orang ingin menjadi kaya. Bukan sebuah kesalahan bila orang ingin
bergelar dan berpangkat. Asalkan hatinya lebih mulia dari harta dan
kedudukannya.
Salah
satu penyakit hati “ cinta dunia” memiliki ciri-ciri di antaranya, pada saat ia
mencari rezeki tak peduli halal dan haram, takabur yakni saat belum punya
apa-apa dia bersikap biasa-biasa saja tetapi setelah sudah punya jabatan,
harta, dsb. Menjadi sombong. Membawa tas sendiri saja sudah tak kuat harus
dibawakan oleh orang lain. Kursi pun ingin beda dengan orang lain, harus lebih
besar dan empuk dari orang lain. Penampilan pun ingin berbeda, seakan-akan
kedudukan mengangkat derajat. Padahal tidak jarang orang jadi terhina justru
karena kedudukan.
Ciri
lain adalah suka pamer. Kerinduan ingin dipuji membuat seseorang tidak
realistis. Akhirnya yang timbul adalah suka berbohong. Besar pasak daripada
tiang, lebih besar cicilan daripada penghasilan. Kadangkala karena ingin dipuji
orang. Misal, penghasila lima juta buat bayar cicilan mobil tetap saja tekor (rugi.
Selama kita menjadi manusia yang
suka pamer, kita tidak bisa sembuh dari penyakit hati “cinta dunia”. Fitrah
manusia adalah suka keindahan tetapi bukan berarti diperbudak oleh keindahan.
Selanjutnya adalah dengki, sifat
dengki yaitu senang melihat orang lain susah dan menderita melihat orang lain
senang. Orang lain naik pangkat, dia naik tensi. Selain itu juga sifat minder.
Orang yang minder diperbudak oleh rasa malu berlebih. Punya rumah merasa
rumahnya paling kecil dan paling jelek sehingga pada saat ada temannya yang
ingin berkunjung ke rumahnya, dia menderita. Menderita bukan karena tak punya
tetapi karena tak mensyukuri yang ada.
Kenikmatan dan keindahan hidup
hanya milik orang yang berhati bersih. Semoga Allah yang melihat menggelorakan
tekad untuk selalu menjaga kebeningan hati. Hati yang bening inilah yang
membuat hidup ini menjadi lebih indah, lebih bermakna dan lebih bermanfaat
tidak hanya bagi dunia juga bagi akhirat kelak .
SELAMAT MENIKMATI HIDUP DENGAN HATI YANG BENING.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar