Sabtu, 03 November 2012







Perkuliahan Pertemuan 3&4


1. Pengertian Membaca
2.  Hakikat Membaca
3. Tujuan Membca
4. Manfaat Membaca
5. Jenis-jenis Membaca
Isah Susilawati, M.Pd.
  Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mathlaul Anwar Banten
2012

“Apa yang terjadi ketika seseorang membaca?”
Membaca merupakan konstruksi makna yang tercantum dalam bahan bacaan. Dalam hal ini, ada dua hal penting yang perlu diperhatikan.
Pertama, pembelajar harus difasilitasi pada saat mereka mempelajari bahan bacaan.
Kedua, cara terbaik untuk mencapai fasilitasi ini adalah berfokus pada dua faktor dalam proses membaca yang sangat mudah dipengaruhi oleh pengajar:
 (1) pengetahuan latar belakang (prior knowledge) pembelajar dan
 (2) tujuan membaca yang ditetapkan oleh pembelajar.

KETERAMPILAN MEMBACA
                Membaca salah satu aspek keterampilan berbahasa bersifat reseptif, tidak langsung, melaui kegiatan penyandian kembali lambang-lambang grafemik (tulisan) menjadi bunyi ujar, agar pembaca dapat menyerap makna , ide atau gagasan yang tersirat di dalamnya.
Harjasujana, (1997) menjelaskan bahwa membaca merupakan kemampuan yang kompleks. Membaca bukanlah kegiatan memandangi lambang-lambang tertulis semata-mata. Bermacam-macam kemampuan dikerahkan oleh seorang pembaca agar dia mampu memahami materi yang dibacanya. Membaca berupaya supaya lambang-lambang yang dilihatnya itu menjadi lambang-lambang yang bermakna baginya.
Dalam menjelaskan proses membaca ini, selanjutnya McKenna & Robinson (1993) menyatakan bahwa membaca dapat didefinisikan sebagai rekontrusi di dalam pikiran mengenai makna yang disandikan melalui tulisan (reading is defined as the reconstruction in the mind of meaning encoded in print).
Menurut Anderson (dalam tarigan, 2009: 7)
                Dari segi linguistik, membaca adalah suatu proses penyandian kembali dan pembacaan sandi (a recording and decoding proses). Sebuah aspek pembacaan sandi (decoding) adalah menghubungkan kata-kata tulis (written word) dengan makna bahasa lisan (oral language meaning) yang mencakup pengubahan tulisan/ cetakan menjadi bunyi yang bermakna.

Menurut Soedarso (2010: 4)
                Membaca adalah aktivitas yang kompleks dengan mengerahkan sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah. Meliputi: orang harus menggunakan pengertian, khayalan, mengamati dan mengingat-ingat.
Membaca adalah proses aktif dari pikiran yang dilakukan melalui mata terhadap bacaan. Dalam kegiatan membaca, pembaca memroses informasi dari teks yang dibaca untuk memperoleh makna (Vacca, 1991: 172).
Dalam kegiatan membaca terjadi proses pengolahan informasi yang terdiri atas informasi visual dan informasi nonvisual (Smith, 1985: 12). Informasi visual, merupakan informasi yang dapat diperoleh melalui indera penglihatan, sedangkan informasi nonvisual merupakan informasi yang sudah ada dalam benak pembaca.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa membaca adalah proses interaksi antara pembaca dengan teks bacaan. Pembaca berusaha memahami isi bacaan berdasarkan latar belakang pengetahuan dan kompetensi kebahasaannya.Dalam proses pemahaman bacaan tersebut, pembaca pada umumnya membuat ramalan-ramalan berdasarkan sistem semantik, sintaksis, grafologis, dan konteks situasi yang kemudian diperkuat atau ditolak sesuai dengan isi bacaan yang diperoleh.
Sementara itu, Zemelman et.al. (1993, 25 -30) menyatakan bahwa Reading Workshop dikembangkan atas dasar asumsi-asumsi berikut.
  1. Membaca berarti memperoleh makna dari bacaan. Dengan kata lain, membaca adalah transaksi antara kata-kata yang ditulis oleh penulis dan pikiran pembaca.
  2. Membaca adalah sebuah proses pembentukan makna: Membaca adalah seuatu aktivitas berpikir tingkat tinggi (high level thinking), aktif, konstruktif dan kreatif yang melibatkan berbagai strategi kognitif yang berbeda sebelum, selama dan setelah membaca.
  3. Pengajaran membaca harus memberikan banyak kesempatan kepada pembelajar untuk berinteraksi dengan bahan bacaan.
4.      Membaca adalah cara terbaik untuk belajar membaca.
5.      Program pengajaran membaca yang efektif harus memperkenalkan             pembelajar pada berbagai jenis bahan bacaan.
  1. Pengajar harus menjadi model membaca.
  2. Pengajar membaca yang efektif adalah pengajar yang membantu pembelajar dalam menggunakan proses membaca sebagai alat belajar.
  3. Membaca adalah proses psikolinguistik dan proses individual (Otto et.al., 1979: 19).

Tujuan Membaca
Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. 
                Banyak tujuan yang dapat dicapai melalui membaca, antara lain:
  1. Menemukan fakta, kebenaran, yang dilakukan oleh tokoh-tokoh,
  2. b. mengetahui suatu topik dan latar belakangnya,
  3. c. mengetahui alur dan komposisi suatu ceritera,
  4. d. mengetahui unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita,
  5. e. mengetahui bagaimana suatu organisasi penulisan harus dibuat sesuai dengan sifat, jenis, dan bentuknya,
  6. f. menambah pengalaman, keyakinan dan sikap,
  7. g. memperluas wawasan pelbagai nilai kebudayaa: ilmu pengetahuan,teknologi, seni, dan agama.


Manfaat membaca
Melancarkan kemampuan membaca,
menambah wawasan dan pengetahuan,
menghibur diri,
mengetahui peristiwa lampau dan perkembangan terkini,
mengetahui maksud dan pesan orang lain,
menumbuhkan krativitas untuk berimajinasi dalam mencipta karya sastra,
menumbuhkan pikiran ilmiah untuk melakukan peneltian, dll.
Jenis-jenis membaca
Membaca nyaring,
membaca dalam hati (membaca ekstensif(secara luas), intensif (secara terperinci), survei, sekilas, dan dangkal),
membaca telaah isi (membaca teliti, pemahaman, ide dan kritis),
membaca telaah bahasa.
                                                                      SKEMA 1
                                    keterampilan     - pengenalan bentuk huruf
                             mekanis                     -pengenalan unsur-unsur linguistik
                                                               -  pengenalan hubungan bunyi dan huruf
Aspek-aspek
 membaca                                                   - kecepatan membaca:lambat
                                                                   - pemahaman pengertian sederaha
                                     keterampilan        - pemahaman signifikasi/ makna
                                      pemahaman         - evaluasi/ penilaian isi dan bentuk
                                                                  -  kecepatan membaca:fleksibel

                                                                       



Tidak ada komentar:

Posting Komentar