Sabtu, 03 November 2012


perkuliahan mk penelitian PERTEMUAN KE 5
jenis penelitian & perbedaan penelitian kualitatif dengan kuantitatif

Isah Susilawati, M.Pd.





PERANAN PENELITIAN
  1. Pemecahan Masalah           : meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengkait;
  2.  Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan : meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah tersebut;
  3. Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru :
TUJUAN PENELITIAN :
 Secara umum ada empat tujuan utama
  1. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu;
  2. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada;
  3. Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada;
  4. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)
Penelitian dikatakan baik bila :
  1. Purposiveness: Tujuan yang jelas;
  2.  Exactitude:  Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti;
  3.  Testability: Dapat diuji atau dikaji;
  4. Replicability: Dapat diulang oleh peneliti lain;
  5. 5.  Precision and Confidence: Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel;
  6. 6. Objectivity: Bersifat objektif;
  7. 7.   Generalization:  Berlaku umum;
  8. 8.Parismony: Hemat, tidak berlebihan;
  9. 9. Consistency: data atau ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata atau ungkapan yang memiliki arti sama;
  10. 10.Coherency: Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya.
Jenis-jenis penelitian
Penelitian dapat digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain berdasarkan:
v  Pemakaian atau hasil / alasan yang diperoleh;
v  Bidang ilmu yang diteliti;
v  Tempat;
v  Teknik yang digunakan;
v  Keilmiahan;
v  Spesialisasi bidang (ilmu) garapan;;
v  Pendekatan;
v  Tujuan;
v  Taraf penelitian;
Berdasarkan hasil / alasan yang diperoleh :
  1. Basic Research (Penelitian Dasar): mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan;
  2. Applied Reseach (Penelitian Terapan) :  mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.
Berdasarkan Bidang yang diteliti:
  1. Penelitian Sosial: Secara khusus meneliti bidang sosial : ekonomi, pendidikan, hukum dsb;
  2. Penelitian Eksakta: Secara khusus meneliti bidang eksakta : Kimia, Fisika, Teknik; dsb;
Berdasarkan Tempat Penelitian :
  1. Field Research (Penelitian Lapangan / Kancah): langsung di lapangan;
  2. Library Research (Penelitian Kepustakaan) : Dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya;
  3. Laboratory Research (Penelitian Laboratorium) : dilaksanakan pada tempat tertentu / lab , biasanya bersifat eksperimen atau percobaan;



Berdasarkan Teknik yang digunakan
  1. Survey Research (Penelitian Survei)                : Tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti:
  2. Experimen Research (Penelitian Percobaan) : dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti;
Berdasarkan Keilmiahan :
1. Penelitian Ilmiah             : Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah / meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar / tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu :
       Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti:
       Kemampuan untuk meramalkan : sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat / waktu lain;
Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah :
       Purposiveness : fokus tujuan yang jelas;
       Rigor       : teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
       Testibility : prosedur pengujian hipotesis jelas
       Objectivity: Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
       Replicability: Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya :
  1. Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran),
  2. Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan),
  3. Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional),
  4. Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman),
  5. Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan),
  6. Pendidikan (peningkatan muu pendidikan, peningkatan prestasi siswa), dll;
Ditinjau dari segi
 metode kerja
Dibagi menjadi dua jenis, di anataranya:
  1. Penelitian kuantitatif, dan
  2. Penelitian kualitatif
Penelitian kuantitatif
Pendekatan penelitian kuantitatif lebih banyak menggunakan logika hipotetiko verifikatif. Pendekatan tersebut dimulai dengan berpikir deduktif untuk menurunkan hipotesis, kemudian melakukan pengujian di lapangan. (Margono, 2004: 35)
Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. (Bogdan dan taylor dalam Mleong, 1990:3).

Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Kualitatif
  1. Ungkapan-ungkapan yang dikaitkan dengan pendekatan.
q  Deskriptif
q  Dokumenter
q  Sejarah kehidupan
q  Naturalistik
q  Perspektif dari dalam
2. konsep-konsep kunci yang dibutuhkan dengan pendekatan.
q  Makna
q  Pemahaman berdasarkan akal kritis
q  Pemahaman
q  Proses
q  Kehidupan sehari-hari
3. Tujuan
q  Mengembangkan pemahaman
q  Mengembangkan konsep-konsep
q  Teori lapangan

Kuantitatif
  1. Ungkapan-ungkapan yang dikaitkan dengan pendekatan.
q  Perspektif dari luar
q  Eksperimental
q  Empiris
q  Statistik
2. konsep-konsep kunci yang dibutuhkan dengan pendekatan.
q  Variabel
q  Hipotesis
q  Reliabilitas
q  Validitas
q  Makna secara statistik
3. Tujuan
q  Menguji teori
q  Mengukuhkan fakta-fakta
q  Deskripsi secara statistik
q  Peramalan/ hipotesis 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar