Pertemuan 7 MK Seminar BI
Uji Kemampuan Bberbahasa
Uji Kemampuan Bberbahasa
Isah Susilawati
Uji Kemampuan Bahasa Indonesia (UKBI)
Uji kemampuan bahasa Indonesia atau sering disebut UKBI
merupakan salah satu tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana kemampuan
seseorang dalam menguasai bahasa Indonesia yang sesuai kaidah-kaidah.
Fungsi atau Tujuan diadakan UKBI
¨ Mengetahui
sejauh mana kemampuan bahasa yang dimiliki.
¨ Menambah
kuantitas kata atau kosa kata (bahasa baku)
¨ Meningkatkan
kualitas kemampuan berbahasa;
Sasaran UKBI
¨ Siswa
yang sedang mengenyam pendidikan.
¨ Mahasiswa,
khususnya mahasiswa diksatrasiada.
¨ Guru
mata pelajaran bahasa Indonesia.
Instrumen UKBI
¨ Berupa
soal-soal pilihan ganda maupun uraian berkaitan dengan materi kebahasaan, dalam
hal ini bahasa Indonesia.
Bahasa Baku
¨ Bahasa
baku
Istilah
bahasa baku dalam bahasa Indonesia atau standard language dalam
bahasa Inggris dalam dunia ilmu bahasa atau linguistik pertama
sekali diperkenalkan oleh Vilem Mathesius pada 1926.
“ Bahasa baku sebagai bentuk bahasa yang telah dikodifikasi,
diterima dan difungsikan sebagai model atau acuan oleh masyarakat secara luas
(A Standard language can tentatively be definite as a codified form of language
accepted by and serving as a model for a large speech community)” (Garvin, 1967
dalam Purba, 1996 : 52).
Bahasa
baku ialah bahasa yang menjadi pokok, yang menjadi dasar ukuran, atau yang
menjadi standar.
Di dalam Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan, Yus
Rusyana berpengertian bahwa bahasa baku atau bahasa standar adalah suatu
bahasa yang dikodifikasikan, diterima, dan dijadikan model oleh
masyarakat bahasa yang lebih luas (1984 : 104). Di dalam Tatabahasa
Rujukan Bahasa Indonesia untuk Tingkat Pendidikan Menengah, Gorys Keraf
berpengertian bahwa bahasa baku adalah bahasa yang dianggap dan diterima
sebagai patokan umum untuk seluruh penutur bahasa itu (1991 : 8).
¨ Istilah
kodifikasi adalah terjemahan dari “codification” bahasa Inggris. Kodifikasi
diartikan sebagai hal memberlakukan suatu kode atau aturan kebahasaan untuk
dijadikan norma di dalam berbahasa (Alwasilah, 1985 :
121).
¨ Masalah
kodifikasi berkait dengan masalah ketentuan atau ketetapan norma kebahasaan. Norma-norma kebahasaan itu
berupa pedoman tata bahasa, ejaan, kamus, lafal, dan istilah.
Ciri-Ciri Bahasa Indonesia Baku
a. Ejaan resmi sebagai bagian bahasa Indonesia baku ditulis
secara jelas dan tetap baik kata, kalimat maupun tanda-tanda baca sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan.
b. Peristilahan baku sebagai bagian bahasa Indonesia baku
dipakai sesuai dengan Pedoman
Peristilahan Penulisan Istilah yang dikeluarkan oleh Pemerintah melalui
Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa (Purba, 1996 : 63 – 64).
Bahasa Nonbaku
Bahasa Indonesia nonbaku adalah salah satu ragam
bahasa Indonesia yang tidak dikodifikasi, tidak diterima dan tidak difungsikan
sebagai model masyarakat Indonesia secara luas, tetapi dipakai oleh masyarakat
secara khusus.
Richards,
Jhon, dan Heidi berpengertian bahwa bahasa nonstandar adalah bahasa yang
digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tatabahasa, dan
kosakata dari bahasa baku dari suatu bahasa (nonstandard, used of speech or
writing which differs in pronunciation,
grammar, or vocabulary from the standard variety of the
language) (1985 :193).
Crystal berpengertian bahwa bahasa nonbaku
adalah bentuk-bentuk bahasa yang tidak memenuhi norma baku, yang
dikelompokkan sebagai subbaku atau nonbaku (linguistic forms or dialects which
do not conform to this norm are then refered to as sub-standard or nonstandard)
(1985 :286).
Alwasilah berpengertian bahwa bahasa tidak baku adalah
bentuk bahasa yang biasa memakai kata-kata atau ungkapan, struktur kalimat,
ejaan dan pengucapan yang tidak biasa dipakai oleh mereka yang berpendidikan
(1985 : 116).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar