Aspek-aspek Makna
Aspek-aspek
makna dalam semantik menurut Mansoer Pateda ada empat hal, yaitu :
1. Pengertian (sense)
Pengertian disebut juga dengan tema. Pengertian ini dapat
dicapai apabila pembicara dengan lawan bicaranya atau antara penulis dengan pembaca
mempunyai kesamaan bahasa yang digunakan atau disepakati bersama. Lyons (dalam
Mansoer Pateda, 2001:92) mengatakan bahwa pengertian adalah sistem
hubungan-hubungan yang berbeda dengan kata lain di dalam kosakata.
Pengertian dapat dicapai apabila antara pembicara dan kawan
bicara, antara penulis dan pembaca terdapat kesamaan bahasa. Misalnya, kalau
kita ingin memberitahukan tentang cuaca, katakanlah, hari ini hujan, maka yang
pertama-tama harus ada, yakni pendengar mempunyai pengertian tentang satuan-satuan
hari ini, dan hujan. Kalau antara pembicara dan pendengar mempunyai kesamaan
pengertian mengenai satuan-satuan ini, maka pendengar mengerti apa yang kita
maksudkan.
2.
Nilai rasa (feeling)
Aspek makna yang berhubungan dengan nilai rasa berkaitan dengan
sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan.dengan kata lain, nilai rasa yang
berkaitan dengan makna adalah kata-kata yang berhubungan dengan perasaan, baik
yang berhubungan dengan dorongan maupun penilaian. Jadi, setiap kata mempunyai
makna yang berhubungan dengan nilai rasa dan setiap kata mempunyai makna yang
berhubungan dengan perasaan.
Dalam kehidupan sehari-hari selamanya kita berhubungan
dengan rasa dan perasaan. Katakanlah kita dingin, jengkel, terharu, gembira,
dan untuk menggambarkan hal-hal yang berhubungan dengan aspek perasaan tersebut,
kita gunakan kata-kata yang sesuai.
Tidak mungkin kita berkata,
1. “ Marilah kita bersenang hati atas
meninggalnya tetangga kita”! Atau,
2. “Ah, betapa panasnya di dalam gedung yang ber-AC ini.”
Jelaslah, kit harus menggunakan
kata-kata yang mempunyai makna yang sesuai dengan perasaan yang hendak kita
kemukakan.
3. Nada (tone)
Aspek makna nada menurut Shipley adalah sikap pembicara
terhadap kawan bicara ( dalam Mansoer Pateda, 2001:94). Aspek nada berhubungan
pula dengan aspek makna yang bernilai rasa. Dengan kata lain, hubungan antara
pembicara dengan pendengar akan menentukan sikap yang tercermin dalam kata-kata
yang digunakan. Kalau kita jengkel, maka sikap kita kepada pendengar akan lain
dengan perasaan bila kita sedang gembira. Kalau seorang sedang jengkel, nada
suaranya akan meninggi. Kalau seseorang minta sesuatu, maka nada suaranya akan
rata atau disampaikan dengan cara beriba-iba.
Nada suara turut menentukan makna kata yang digunakan.
Contoh kata pulang. Kalau seorang
berkata, “Pulang!” Kata ini menandakan bahwa pembicara jengkel atau dalam
suasana tidak ramah. Kalau seseorang berkata “Pulang?” Itu menandakan bahwa
pembicara menyindir. Itu sebabnya makna kata dapat dilihat dari nada yang menyertainya.
4. Maksud (intention)
Aspek maksud menurut Shipley (dalam Mansoer Pateda, 2001:
95) merupakan maksud senang atau tidak senang, efek usaha keras yang
dilaksanakan. Maksud yang diinginkan dapat bersifat deklarasi, imperatif,
narasi, pedagogis, persuasi, rekreasi atau politik, semuanya mengandung maksud
tertentu. Kalau seseorang berkata, “Hei akan hujan.” Pembicara itu mengingatkan
pendengar: a) cepat-cepat pergi; b)bawa paying; c) tunda dulu keberangkatannya;
d) kumpulkan saja kain yang terjemur; e) segera perbaiki atap yang tiris; f)
anakmu yang di halaman segera disuruh naik, dan masih ada lagi kemungkinan
maksud yang tersirat dalam urutan kata di atas.
Berdasarkan urutan itu, kita dapat menghubungkan keempat
aspek makna yang telah disebutkan di atas. Untuk melihat hubungan itu dapat
diambil contoh berikut.
Program KB.
Berdasarkan aspek maksud, orang memahami apakah maksud
pengertian, orang dapat memahami tentang fakta yang berhubungan dengan program
KB; dilihat dari segi aspek makna nilai rasa, orang dapat saja menentukan
sikap, apakah setuju, menolak, takut, malu; bagaimana usaha pemerintah
meningkatkan pelaksanaan program KB. Ini semua menyertai makna yang terbayang
di dalam otak seseorang, atau tafsirannya tentang suatu konsep yang dikatakan
orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar